Sabtu, 15 Oktober 2011

PENANTIAN YANG PANJANG

Ya Rabb…

jika kelak aku jatuh cinta lagi,
cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya padaMu agar bertambah kekuatanku tuk mencintaiMu, dan jagalah cintaku padanya agar tak melebihi cintaku padaMu...

... Ya Allah…

jika kelak aku jatuh hati lagi,
izinkanlah ku menyentuh hati seseorang yang hatinya tertaut padaMu agar tidak terjatuhku dalam jurang cinta semu, dan jagalah hatiku darinya agar ku tak berpaling dari hatiMu...

Ya Tuhanku…
aku tidak meminta seseorang yang sempurna dari sisiMu, tidak ya Rabb…
karena Engkau pun pasti Maha Mengetahui sesungguhnya keadaanku,
Engkau tahu dulu aku ini hanyalah musuhMu yang pernah singgah di jurang nerakaMu,
dan akupun tahu, tiada seorangpun yang sempurna di dunia ini dari kesalahan atau kekurangan,
maka, aku meminta padaMu seorang yang tak sempurna ya Rabb, sehingga ia merasa sempurna ketika diriku hadir dalam kehidupannya karenaMu…

seseorang yang kan kusayangi karena kelembutan hatinya
seseorang yang kan kucintai karena keindahan akhlaknya
seseorang yang kan kukasihi karena kehalusan budinya
seseorang yang kan kukagumi karena kesantunan sikapnya
seseorang yang kan kupuja karena kerendahan hati dan kesederhanaannya
seseorang yang mau menerimaku setulus hatinya...
yang tak akan pernah ku menduakan cintanya hingga akhir hayatku tiba…

seseorang yang kan ku hibur hatinya bila ia bersedih
seseorang yang kan ku seka air matanya ketika dia menangis
seseorang yang kan ku jadikan pundakku tempatnya bersandar saat dia lelah
seseorang yang kan ku dengar seksama segala kesahnya
seseorang yang kan ku pertaruhkan nyawaku demi menjaga kehormatannya
seseorang yang ketulusan dan kesetiaan hati ini hanyalah untuknya...
yang kan slalu kujanjikan membersamainya hingga malaikat maut menjemputku tiba...

Ya Rabb…
wahai Tuhan yang memegang rahasia segala sesuatu,
jadikanlah aku ridha terhadap apa-apa yang Engkau tetapkan dan jadikan barakah apa-apa yang Engkau takdirkan, sehingga tak ingin ku menyegerakan apa-apa yang masih Engkau tunda, atau menunda apa-apa yang Engkau segerakan…

wahai Tuhan yang memegang hikmah segala sesuatu,
andai Engkau berkehendak lain,
sesungguhnya sebenar-benarnya kehidupan adalah kehidupan akhirat,
maka jadikanlah kehendakMu… bukan kehendakku…
sesungguhnya aku tidak mengetahui, sedangkan Engkau Maha Mengetahui,
takdirkanlah kebaikan bagiku dimanapun adanya, dan jadikanlah hatiku meridhainya…

Amin…

Senin, 06 Desember 2010

sebagai Momentum Hijrah Diri Menuju Hijrah Hati

DO'A AKHIR TAHUN DAN AWAL TAHUN

Sebentar lagi insya Allah akan kita tinggalkan tahun 1431 H. dan akan kita masuki tahun baru 1432 H. Untuk itu, ada ajaran do'a khusus di akhir tahun dan awal tahun. Do'a akhir tahun sebaiknya di amalkan setelah sholat ashar, hari terakhir bulan Dzul Hijjah, sedangkan Do'a awal tahun di amalkan setelah Sholat Maghrib.


Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa sallallaahu ‘ala sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihi wa sahbihii wa sallam.Allaahumma maa ‘amiltu fi haazihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu fa lam atub minhu wa lam tardahuu wa lam tansahuu wa halimta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardaahu wa wa’attani ‘alaihis-sawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa zal-jalaali wal ikraam,an tataqabbalahuu
minni wa laa taqta’ rajaa’i minkaa yaa kariim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam


Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya.Ya Allah,segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu,sedang kami belum bertaubat,padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya,dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat.Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan,semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad,keluarga dan sahabatnya.
Amin yaa rabbal ‘alamin.


DO'A AWAL TAHUN

Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihi wa sahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal, wa ‘alaa fadlikal-’azimi wa juudila-mu’awwali,wa hazaa ‘aamun jadidun qad aqbala nas’alukal ‘ismata fiihi minasy-syaitaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haazihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytigaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa zal-jalaali wal-ikraamin yaa arhamar-raahimiin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihi wa ashaabihii wa sallam
Amin yaa rabbal ‘alamin


Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarganya dan sahabatnya.
Amin yaa rabbal ‘alamin

Senin, 08 November 2010

Setiap Saat di uji kesabaran HATI dan ketenagan

Bersyukur ketika Mendapat mendapat kabar buruk dan kabar bahagia

Sesaat Semua tak lagi ada canda dan tawa di sekitar kita semua terasa hampa dan tak berdaya , yang ada hanyalah isak tangis dan kesedihan belaka,tapi jangan sampai larut dalam keadaan seperti itu.

Aku yakin setelah kesedihan pasti ada kabar gembira dan sebaliknya.semediua sudah ada apa porsinya,tetaplah semangat dalam mengarungi kehidupan yang pana ini,hanya amal dan prilaku terpujilah yang dapat menjaga tentang kabar baik maupun sedih.
 

Minggu, 07 November 2010

Mendekati Tuhan Dengan CINTA

Mendekati Tuhan dengan Cinta

Ada sebuah canda dari Plato yang menarik untuk direnungkan katanya " Andaikan seekor kuda bisa menggambar Tuhan, maka Tuhan akan digambarkan bagaikan kuda" pendapat klasik ini ternyata juga ditemui dalam teori pendidikan bahwa setiap anak ketika mempelajari dan membayangkan suatu objeck yang baru pasti akan dipengaruhi oleh endapan dari pengalaman hidup nya. Oleh karenanya seorang guru harus bijak dalam menyikapi anak-anak muridnya karena mereka datang keruang kelas dengan persepsi dan endapan memori yang berbeda-beda. mereka datang bukan seperti gelas kosong atau kertas putih. Hal serupa sesungguhnya juga terjadi pada diri manusia ketika membicarakan tentang Tuhan.
Pengalaman masa lalunya, buku-buku yang dibaca nya sebagai sumber referensi, dan guru-guru yang turut menorehkan tinta pada mereka, kesemuanya itu akan berpengaruh dalam paham keagamaannya. makanya tidak aneh kalau kemudian muncul berbagai buku dengan judul antara lain : Tuhan para Filosof, Tuhan para Teolog, Tuhan para Ilmuan, Tuhan para Sufi dan seterusnya
itu berarti menunjukan bahwa pemahaman persepsi dan keyakinan seseorang tentang Tuhan memiliki perbedaan, sekalipun bisa jadi objek Tuhan yang dimaksud adalah sama. Semua pemeluk agama saya rasa jawabanya akan sama ketika ditanya "Siapa yang menciptakan alam raya ini" semua sepakat TUHAN. Namun ketika diskusi lebih dalam dan detail lagi mengenai sifat - sifat Tuhan dan bentuk relasi yang mereka yakini mengenai relasi antara Tuhan, manusia dan alam maka berbagai perbedaan pendapat akan bermunculan, belum lagi jawaban seputar bagaimana manusia mesti bersikap terhadap Tuhan, perbedaan dan keragaman jawaban selalu muncul dan dalam banyak hal tidak mungkin diseragamkan.




berbagai ayat Al-Qur'an yang mengajarkan untuk mencintai Tuhan, Kata "CINTA" itu akan sulit dimengerti kecuali oleh mereka yang pernah merasakan jatuh cinta. Tentu saja disini kita perlu tekankan cinta terhadap Tuhan dan cinta terhadap sesama adalah berbeda, namun dengan bekal pengalaman bagaimana merasakan "rindu" akan sangat membantu dalam memahami ajaran tasawuf tentang cinta. Rasa cinta dan rindu merupakan dua perasaan yang saling terkait, dan tak mungkin dapat dipisahkan, siapa saja yang belum pernah mengalami indahnya jatuh cinta dan belum pernah merasakan derita dirundung rindu akan sulit baginya untuk memahami, merasakan dan menangkap kata "CINTA" dan "RINDU"
" Karena sebuah pengalaman yang bertumpu pada rasa, kata-kata tidak akan sanggup menjelaskannya, sebagaimana rasa gula hanya bisa dicoba dan dirasakan secara langsung, bukanya diuraikan"


Adapun drama konflik cinta yang mendua, antara cinta pada Tuhan dan cinta pada dunia, dipertunjukan oleh Allah S.W.T kepada kita secara spektakuler lewat kisah Nabi Ibrahim A.S dan putranya Nabi Ismail A.S... Bayangkan !!!! Nabi Ibrahim A.S diperintahkan menyembelih anak semata wayang yang amat sangat dicintai nya juga yang telah ditunggu kehadirannya selama 20 tahun lamanya Nabi Ibrahim A.S bermunajat pada Allah S.W.T. Subhanallah... Allahuakbar... Hati selalu bergetar dan tak sanggup melukiskan dengan kata-kata setiap mengenang rangkaian ujian iman yang ditimpakan kepada Nabi Ibrahim A.S bayangkan alur emosi dan dialog antara seorang Ayah,Ibu dan anaknya ketika memutuskan untuk menyembelih satu-satunya anak yang menjadi ikatan batin suami istri dan simbol kebahagiaan serta kekayaan sebuah keluarga, allahuakbar,.. tapi itu semua adalah cobaan untuk seorang Nabi pilihan Allah.S.W.T, kita semua hanyalah manusia dhoif yang berlumuran noda dan dosa, semua adalah pelajaran bagi kita.karena lewat kisah Nabi Ibrahim A.S, Siti Hajar dan Nabi Ismail A.S Allah S.W.T mengajarkan kepada umatnya yang beriman, agar bisa bagaimana menempatkan cinta pada Tuhan diatas segala-galanya...


ILAHI ANTA MAKSUDI WA RIDHA KAMATLUBI...

Mendekati Tuhan Dengan CINTA

Mendekati Tuhan dengan Cinta

oleh Goenawan Addhoif pada 05 Maret 2010 jam 13:58
Ada sebuah canda dari Plato yang menarik untuk direnungkan katanya " Andaikan seekor kuda bisa menggambar Tuhan, maka Tuhan akan digambarkan bagaikan kuda" pendapat klasik ini ternyata juga ditemui dalam teori pendidikan bahwa setiap anak ketika mempelajari dan membayangkan suatu objeck yang baru pasti akan dipengaruhi oleh endapan dari pengalaman hidup nya. Oleh karenanya seorang guru harus bijak dalam menyikapi anak-anak muridnya karena mereka datang keruang kelas dengan persepsi dan endapan memori yang berbeda-beda. mereka datang bukan seperti gelas kosong atau kertas putih. Hal serupa sesungguhnya juga terjadi pada diri manusia ketika membicarakan tentang Tuhan.
Pengalaman masa lalunya, buku-buku yang dibaca nya sebagai sumber referensi, dan guru-guru yang turut menorehkan tinta pada mereka, kesemuanya itu akan berpengaruh dalam paham keagamaannya. makanya tidak aneh kalau kemudian muncul berbagai buku dengan judul antara lain : Tuhan para Filosof, Tuhan para Teolog, Tuhan para Ilmuan, Tuhan para Sufi dan seterusnya
itu berarti menunjukan bahwa pemahaman persepsi dan keyakinan seseorang tentang Tuhan memiliki perbedaan, sekalipun bisa jadi objek Tuhan yang dimaksud adalah sama. Semua pemeluk agama saya rasa jawabanya akan sama ketika ditanya "Siapa yang menciptakan alam raya ini" semua sepakat TUHAN. Namun ketika diskusi lebih dalam dan detail lagi mengenai sifat - sifat Tuhan dan bentuk relasi yang mereka yakini mengenai relasi antara Tuhan, manusia dan alam maka berbagai perbedaan pendapat akan bermunculan, belum lagi jawaban seputar bagaimana manusia mesti bersikap terhadap Tuhan, perbedaan dan keragaman jawaban selalu muncul dan dalam banyak hal tidak mungkin diseragamkan.


berbagai ayat Al-Qur'an yang mengajarkan untuk mencintai Tuhan, Kata "CINTA" itu akan sulit dimengerti kecuali oleh mereka yang pernah merasakan jatuh cinta. Tentu saja disini kita perlu tekankan cinta terhadap Tuhan dan cinta terhadap sesama adalah berbeda, namun dengan bekal pengalaman bagaimana merasakan "rindu" akan sangat membantu dalam memahami ajaran tasawuf tentang cinta. Rasa cinta dan rindu merupakan dua perasaan yang saling terkait, dan tak mungkin dapat dipisahkan, siapa saja yang belum pernah mengalami indahnya jatuh cinta dan belum pernah merasakan derita dirundung rindu akan sulit baginya untuk memahami, merasakan dan menangkap kata "CINTA" dan "RINDU"
" Karena sebuah pengalaman yang bertumpu pada rasa, kata-kata tidak akan sanggup menjelaskannya, sebagaimana rasa gula hanya bisa dicoba dan dirasakan secara langsung, bukanya diuraikan"

Adapun drama konflik cinta yang mendua, antara cinta pada Tuhan dan cinta pada dunia, dipertunjukan oleh Allah S.W.T kepada kita secara spektakuler lewat kisah Nabi Ibrahim A.S dan putranya Nabi Ismail A.S... Bayangkan !!!! Nabi Ibrahim A.S diperintahkan menyembelih anak semata wayang yang amat sangat dicintai nya juga yang telah ditunggu kehadirannya selama 20 tahun lamanya Nabi Ibrahim A.S bermunajat pada Allah S.W.T. Subhanallah... Allahuakbar... Hati selalu bergetar dan tak sanggup melukiskan dengan kata-kata setiap mengenang rangkaian ujian iman yang ditimpakan kepada Nabi Ibrahim A.S bayangkan alur emosi dan dialog antara seorang Ayah,Ibu dan anaknya ketika memutuskan untuk menyembelih satu-satunya anak yang menjadi ikatan batin suami istri dan simbol kebahagiaan serta kekayaan sebuah keluarga, allahuakbar,.. tapi itu semua adalah cobaan untuk seorang Nabi pilihan Allah.S.W.T, kita semua hanyalah manusia dhoif yang berlumuran noda dan dosa, semua adalah pelajaran bagi kita.karena lewat kisah Nabi Ibrahim A.S, Siti Hajar dan Nabi Ismail A.S Allah S.W.T mengajarkan kepada umatnya yang beriman, agar bisa bagaimana menempatkan cinta pada Tuhan diatas segala-galanya...

ILAHI ANTA MAKSUDI WA RIDHA KAMATLUBI...