"WAN-KUR THE NOTES"
Umum,Info,Hiburan
Sabtu, 15 Oktober 2011
Senin, 06 Desember 2010
sebagai Momentum Hijrah Diri Menuju Hijrah Hati
DO'A AKHIR TAHUN DAN AWAL TAHUN
Sebentar lagi insya Allah akan kita tinggalkan tahun 1431 H. dan akan kita masuki tahun baru 1432 H. Untuk itu, ada ajaran do'a khusus di akhir tahun dan awal tahun. Do'a akhir tahun sebaiknya di amalkan setelah sholat ashar, hari terakhir bulan Dzul Hijjah, sedangkan Do'a awal tahun di amalkan setelah Sholat Maghrib.
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa sallallaahu ‘ala sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihi wa sahbihii wa sallam.Allaahumma maa ‘amiltu fi haazihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu fa lam atub minhu wa lam tardahuu wa lam tansahuu wa halimta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardaahu wa wa’attani ‘alaihis-sawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa zal-jalaali wal ikraam,an tataqabbalahuu
minni wa laa taqta’ rajaa’i minkaa yaa kariim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya.Ya Allah,segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu,sedang kami belum bertaubat,padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya,dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat.Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan,semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad,keluarga dan sahabatnya.
Amin yaa rabbal ‘alamin.
DO'A AWAL TAHUN
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihi wa sahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal, wa ‘alaa fadlikal-’azimi wa juudila-mu’awwali,wa hazaa ‘aamun jadidun qad aqbala nas’alukal ‘ismata fiihi minasy-syaitaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haazihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytigaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa zal-jalaali wal-ikraamin yaa arhamar-raahimiin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihi wa ashaabihii wa sallam
Amin yaa rabbal ‘alamin
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarganya dan sahabatnya.
Amin yaa rabbal ‘alamin
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa sallallaahu ‘ala sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa aalihi wa sahbihii wa sallam.Allaahumma maa ‘amiltu fi haazihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu fa lam atub minhu wa lam tardahuu wa lam tansahuu wa halimta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astagfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardaahu wa wa’attani ‘alaihis-sawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa zal-jalaali wal ikraam,an tataqabbalahuu
minni wa laa taqta’ rajaa’i minkaa yaa kariim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya.Ya Allah,segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu,sedang kami belum bertaubat,padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya,dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat.Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan,semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad,keluarga dan sahabatnya.
Amin yaa rabbal ‘alamin.
DO'A AWAL TAHUN
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim
Wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihi wa sahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwal, wa ‘alaa fadlikal-’azimi wa juudila-mu’awwali,wa hazaa ‘aamun jadidun qad aqbala nas’alukal ‘ismata fiihi minasy-syaitaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haazihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytigaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa zal-jalaali wal-ikraamin yaa arhamar-raahimiin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammadiw wa ‘alaa ‘aalihi wa ashaabihii wa sallam
Amin yaa rabbal ‘alamin
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarganya dan sahabatnya.
Amin yaa rabbal ‘alamin
Kamis, 02 Desember 2010
Senin, 08 November 2010
Bersyukur ketika Mendapat mendapat kabar buruk dan kabar bahagia
Sesaat Semua tak lagi ada canda dan tawa di sekitar kita semua terasa hampa dan tak berdaya , yang ada hanyalah isak tangis dan kesedihan belaka,tapi jangan sampai larut dalam keadaan seperti itu.
Aku yakin setelah kesedihan pasti ada kabar gembira dan sebaliknya.semediua sudah ada apa porsinya,tetaplah semangat dalam mengarungi kehidupan yang pana ini,hanya amal dan prilaku terpujilah yang dapat menjaga tentang kabar baik maupun sedih.
Minggu, 07 November 2010
Mendekati Tuhan Dengan CINTA
Mendekati Tuhan dengan Cinta
Ada sebuah canda dari Plato yang menarik untuk direnungkan katanya " Andaikan seekor kuda bisa menggambar Tuhan, maka Tuhan akan digambarkan bagaikan kuda" pendapat klasik ini ternyata juga ditemui dalam teori pendidikan bahwa setiap anak ketika mempelajari dan membayangkan suatu objeck yang baru pasti akan dipengaruhi oleh endapan dari pengalaman hidup nya. Oleh karenanya seorang guru harus bijak dalam menyikapi anak-anak muridnya karena mereka datang keruang kelas dengan persepsi dan endapan memori yang berbeda-beda. mereka datang bukan seperti gelas kosong atau kertas putih. Hal serupa sesungguhnya juga terjadi pada diri manusia ketika membicarakan tentang Tuhan.
Pengalaman masa lalunya, buku-buku yang dibaca nya sebagai sumber referensi, dan guru-guru yang turut menorehkan tinta pada mereka, kesemuanya itu akan berpengaruh dalam paham keagamaannya. makanya tidak aneh kalau kemudian muncul berbagai buku dengan judul antara lain : Tuhan para Filosof, Tuhan para Teolog, Tuhan para Ilmuan, Tuhan para Sufi dan seterusnya
itu berarti menunjukan bahwa pemahaman persepsi dan keyakinan seseorang tentang Tuhan memiliki perbedaan, sekalipun bisa jadi objek Tuhan yang dimaksud adalah sama. Semua pemeluk agama saya rasa jawabanya akan sama ketika ditanya "Siapa yang menciptakan alam raya ini" semua sepakat TUHAN. Namun ketika diskusi lebih dalam dan detail lagi mengenai sifat - sifat Tuhan dan bentuk relasi yang mereka yakini mengenai relasi antara Tuhan, manusia dan alam maka berbagai perbedaan pendapat akan bermunculan, belum lagi jawaban seputar bagaimana manusia mesti bersikap terhadap Tuhan, perbedaan dan keragaman jawaban selalu muncul dan dalam banyak hal tidak mungkin diseragamkan.
berbagai ayat Al-Qur'an yang mengajarkan untuk mencintai Tuhan, Kata "CINTA" itu akan sulit dimengerti kecuali oleh mereka yang pernah merasakan jatuh cinta. Tentu saja disini kita perlu tekankan cinta terhadap Tuhan dan cinta terhadap sesama adalah berbeda, namun dengan bekal pengalaman bagaimana merasakan "rindu" akan sangat membantu dalam memahami ajaran tasawuf tentang cinta. Rasa cinta dan rindu merupakan dua perasaan yang saling terkait, dan tak mungkin dapat dipisahkan, siapa saja yang belum pernah mengalami indahnya jatuh cinta dan belum pernah merasakan derita dirundung rindu akan sulit baginya untuk memahami, merasakan dan menangkap kata "CINTA" dan "RINDU"
" Karena sebuah pengalaman yang bertumpu pada rasa, kata-kata tidak akan sanggup menjelaskannya, sebagaimana rasa gula hanya bisa dicoba dan dirasakan secara langsung, bukanya diuraikan"
Adapun drama konflik cinta yang mendua, antara cinta pada Tuhan dan cinta pada dunia, dipertunjukan oleh Allah S.W.T kepada kita secara spektakuler lewat kisah Nabi Ibrahim A.S dan putranya Nabi Ismail A.S... Bayangkan !!!! Nabi Ibrahim A.S diperintahkan menyembelih anak semata wayang yang amat sangat dicintai nya juga yang telah ditunggu kehadirannya selama 20 tahun lamanya Nabi Ibrahim A.S bermunajat pada Allah S.W.T. Subhanallah... Allahuakbar... Hati selalu bergetar dan tak sanggup melukiskan dengan kata-kata setiap mengenang rangkaian ujian iman yang ditimpakan kepada Nabi Ibrahim A.S bayangkan alur emosi dan dialog antara seorang Ayah,Ibu dan anaknya ketika memutuskan untuk menyembelih satu-satunya anak yang menjadi ikatan batin suami istri dan simbol kebahagiaan serta kekayaan sebuah keluarga, allahuakbar,.. tapi itu semua adalah cobaan untuk seorang Nabi pilihan Allah.S.W.T, kita semua hanyalah manusia dhoif yang berlumuran noda dan dosa, semua adalah pelajaran bagi kita.karena lewat kisah Nabi Ibrahim A.S, Siti Hajar dan Nabi Ismail A.S Allah S.W.T mengajarkan kepada umatnya yang beriman, agar bisa bagaimana menempatkan cinta pada Tuhan diatas segala-galanya...
ILAHI ANTA MAKSUDI WA RIDHA KAMATLUBI...
Pengalaman masa lalunya, buku-buku yang dibaca nya sebagai sumber referensi, dan guru-guru yang turut menorehkan tinta pada mereka, kesemuanya itu akan berpengaruh dalam paham keagamaannya. makanya tidak aneh kalau kemudian muncul berbagai buku dengan judul antara lain : Tuhan para Filosof, Tuhan para Teolog, Tuhan para Ilmuan, Tuhan para Sufi dan seterusnya
itu berarti menunjukan bahwa pemahaman persepsi dan keyakinan seseorang tentang Tuhan memiliki perbedaan, sekalipun bisa jadi objek Tuhan yang dimaksud adalah sama. Semua pemeluk agama saya rasa jawabanya akan sama ketika ditanya "Siapa yang menciptakan alam raya ini" semua sepakat TUHAN. Namun ketika diskusi lebih dalam dan detail lagi mengenai sifat - sifat Tuhan dan bentuk relasi yang mereka yakini mengenai relasi antara Tuhan, manusia dan alam maka berbagai perbedaan pendapat akan bermunculan, belum lagi jawaban seputar bagaimana manusia mesti bersikap terhadap Tuhan, perbedaan dan keragaman jawaban selalu muncul dan dalam banyak hal tidak mungkin diseragamkan.
berbagai ayat Al-Qur'an yang mengajarkan untuk mencintai Tuhan, Kata "CINTA" itu akan sulit dimengerti kecuali oleh mereka yang pernah merasakan jatuh cinta. Tentu saja disini kita perlu tekankan cinta terhadap Tuhan dan cinta terhadap sesama adalah berbeda, namun dengan bekal pengalaman bagaimana merasakan "rindu" akan sangat membantu dalam memahami ajaran tasawuf tentang cinta. Rasa cinta dan rindu merupakan dua perasaan yang saling terkait, dan tak mungkin dapat dipisahkan, siapa saja yang belum pernah mengalami indahnya jatuh cinta dan belum pernah merasakan derita dirundung rindu akan sulit baginya untuk memahami, merasakan dan menangkap kata "CINTA" dan "RINDU"
" Karena sebuah pengalaman yang bertumpu pada rasa, kata-kata tidak akan sanggup menjelaskannya, sebagaimana rasa gula hanya bisa dicoba dan dirasakan secara langsung, bukanya diuraikan"
Adapun drama konflik cinta yang mendua, antara cinta pada Tuhan dan cinta pada dunia, dipertunjukan oleh Allah S.W.T kepada kita secara spektakuler lewat kisah Nabi Ibrahim A.S dan putranya Nabi Ismail A.S... Bayangkan !!!! Nabi Ibrahim A.S diperintahkan menyembelih anak semata wayang yang amat sangat dicintai nya juga yang telah ditunggu kehadirannya selama 20 tahun lamanya Nabi Ibrahim A.S bermunajat pada Allah S.W.T. Subhanallah... Allahuakbar... Hati selalu bergetar dan tak sanggup melukiskan dengan kata-kata setiap mengenang rangkaian ujian iman yang ditimpakan kepada Nabi Ibrahim A.S bayangkan alur emosi dan dialog antara seorang Ayah,Ibu dan anaknya ketika memutuskan untuk menyembelih satu-satunya anak yang menjadi ikatan batin suami istri dan simbol kebahagiaan serta kekayaan sebuah keluarga, allahuakbar,.. tapi itu semua adalah cobaan untuk seorang Nabi pilihan Allah.S.W.T, kita semua hanyalah manusia dhoif yang berlumuran noda dan dosa, semua adalah pelajaran bagi kita.karena lewat kisah Nabi Ibrahim A.S, Siti Hajar dan Nabi Ismail A.S Allah S.W.T mengajarkan kepada umatnya yang beriman, agar bisa bagaimana menempatkan cinta pada Tuhan diatas segala-galanya...
ILAHI ANTA MAKSUDI WA RIDHA KAMATLUBI...
Mendekati Tuhan Dengan CINTA
Mendekati Tuhan dengan Cinta
Ada sebuah canda dari Plato yang menarik untuk direnungkan katanya " Andaikan seekor kuda bisa menggambar Tuhan, maka Tuhan akan digambarkan bagaikan kuda" pendapat klasik ini ternyata juga ditemui dalam teori pendidikan bahwa setiap anak ketika mempelajari dan membayangkan suatu objeck yang baru pasti akan dipengaruhi oleh endapan dari pengalaman hidup nya. Oleh karenanya seorang guru harus bijak dalam menyikapi anak-anak muridnya karena mereka datang keruang kelas dengan persepsi dan endapan memori yang berbeda-beda. mereka datang bukan seperti gelas kosong atau kertas putih. Hal serupa sesungguhnya juga terjadi pada diri manusia ketika membicarakan tentang Tuhan.
Pengalaman masa lalunya, buku-buku yang dibaca nya sebagai sumber referensi, dan guru-guru yang turut menorehkan tinta pada mereka, kesemuanya itu akan berpengaruh dalam paham keagamaannya. makanya tidak aneh kalau kemudian muncul berbagai buku dengan judul antara lain : Tuhan para Filosof, Tuhan para Teolog, Tuhan para Ilmuan, Tuhan para Sufi dan seterusnya
itu berarti menunjukan bahwa pemahaman persepsi dan keyakinan seseorang tentang Tuhan memiliki perbedaan, sekalipun bisa jadi objek Tuhan yang dimaksud adalah sama. Semua pemeluk agama saya rasa jawabanya akan sama ketika ditanya "Siapa yang menciptakan alam raya ini" semua sepakat TUHAN. Namun ketika diskusi lebih dalam dan detail lagi mengenai sifat - sifat Tuhan dan bentuk relasi yang mereka yakini mengenai relasi antara Tuhan, manusia dan alam maka berbagai perbedaan pendapat akan bermunculan, belum lagi jawaban seputar bagaimana manusia mesti bersikap terhadap Tuhan, perbedaan dan keragaman jawaban selalu muncul dan dalam banyak hal tidak mungkin diseragamkan.
berbagai ayat Al-Qur'an yang mengajarkan untuk mencintai Tuhan, Kata "CINTA" itu akan sulit dimengerti kecuali oleh mereka yang pernah merasakan jatuh cinta. Tentu saja disini kita perlu tekankan cinta terhadap Tuhan dan cinta terhadap sesama adalah berbeda, namun dengan bekal pengalaman bagaimana merasakan "rindu" akan sangat membantu dalam memahami ajaran tasawuf tentang cinta. Rasa cinta dan rindu merupakan dua perasaan yang saling terkait, dan tak mungkin dapat dipisahkan, siapa saja yang belum pernah mengalami indahnya jatuh cinta dan belum pernah merasakan derita dirundung rindu akan sulit baginya untuk memahami, merasakan dan menangkap kata "CINTA" dan "RINDU"
" Karena sebuah pengalaman yang bertumpu pada rasa, kata-kata tidak akan sanggup menjelaskannya, sebagaimana rasa gula hanya bisa dicoba dan dirasakan secara langsung, bukanya diuraikan"
Adapun drama konflik cinta yang mendua, antara cinta pada Tuhan dan cinta pada dunia, dipertunjukan oleh Allah S.W.T kepada kita secara spektakuler lewat kisah Nabi Ibrahim A.S dan putranya Nabi Ismail A.S... Bayangkan !!!! Nabi Ibrahim A.S diperintahkan menyembelih anak semata wayang yang amat sangat dicintai nya juga yang telah ditunggu kehadirannya selama 20 tahun lamanya Nabi Ibrahim A.S bermunajat pada Allah S.W.T. Subhanallah... Allahuakbar... Hati selalu bergetar dan tak sanggup melukiskan dengan kata-kata setiap mengenang rangkaian ujian iman yang ditimpakan kepada Nabi Ibrahim A.S bayangkan alur emosi dan dialog antara seorang Ayah,Ibu dan anaknya ketika memutuskan untuk menyembelih satu-satunya anak yang menjadi ikatan batin suami istri dan simbol kebahagiaan serta kekayaan sebuah keluarga, allahuakbar,.. tapi itu semua adalah cobaan untuk seorang Nabi pilihan Allah.S.W.T, kita semua hanyalah manusia dhoif yang berlumuran noda dan dosa, semua adalah pelajaran bagi kita.karena lewat kisah Nabi Ibrahim A.S, Siti Hajar dan Nabi Ismail A.S Allah S.W.T mengajarkan kepada umatnya yang beriman, agar bisa bagaimana menempatkan cinta pada Tuhan diatas segala-galanya...
ILAHI ANTA MAKSUDI WA RIDHA KAMATLUBI...
Pengalaman masa lalunya, buku-buku yang dibaca nya sebagai sumber referensi, dan guru-guru yang turut menorehkan tinta pada mereka, kesemuanya itu akan berpengaruh dalam paham keagamaannya. makanya tidak aneh kalau kemudian muncul berbagai buku dengan judul antara lain : Tuhan para Filosof, Tuhan para Teolog, Tuhan para Ilmuan, Tuhan para Sufi dan seterusnya
itu berarti menunjukan bahwa pemahaman persepsi dan keyakinan seseorang tentang Tuhan memiliki perbedaan, sekalipun bisa jadi objek Tuhan yang dimaksud adalah sama. Semua pemeluk agama saya rasa jawabanya akan sama ketika ditanya "Siapa yang menciptakan alam raya ini" semua sepakat TUHAN. Namun ketika diskusi lebih dalam dan detail lagi mengenai sifat - sifat Tuhan dan bentuk relasi yang mereka yakini mengenai relasi antara Tuhan, manusia dan alam maka berbagai perbedaan pendapat akan bermunculan, belum lagi jawaban seputar bagaimana manusia mesti bersikap terhadap Tuhan, perbedaan dan keragaman jawaban selalu muncul dan dalam banyak hal tidak mungkin diseragamkan.
berbagai ayat Al-Qur'an yang mengajarkan untuk mencintai Tuhan, Kata "CINTA" itu akan sulit dimengerti kecuali oleh mereka yang pernah merasakan jatuh cinta. Tentu saja disini kita perlu tekankan cinta terhadap Tuhan dan cinta terhadap sesama adalah berbeda, namun dengan bekal pengalaman bagaimana merasakan "rindu" akan sangat membantu dalam memahami ajaran tasawuf tentang cinta. Rasa cinta dan rindu merupakan dua perasaan yang saling terkait, dan tak mungkin dapat dipisahkan, siapa saja yang belum pernah mengalami indahnya jatuh cinta dan belum pernah merasakan derita dirundung rindu akan sulit baginya untuk memahami, merasakan dan menangkap kata "CINTA" dan "RINDU"
" Karena sebuah pengalaman yang bertumpu pada rasa, kata-kata tidak akan sanggup menjelaskannya, sebagaimana rasa gula hanya bisa dicoba dan dirasakan secara langsung, bukanya diuraikan"
Adapun drama konflik cinta yang mendua, antara cinta pada Tuhan dan cinta pada dunia, dipertunjukan oleh Allah S.W.T kepada kita secara spektakuler lewat kisah Nabi Ibrahim A.S dan putranya Nabi Ismail A.S... Bayangkan !!!! Nabi Ibrahim A.S diperintahkan menyembelih anak semata wayang yang amat sangat dicintai nya juga yang telah ditunggu kehadirannya selama 20 tahun lamanya Nabi Ibrahim A.S bermunajat pada Allah S.W.T. Subhanallah... Allahuakbar... Hati selalu bergetar dan tak sanggup melukiskan dengan kata-kata setiap mengenang rangkaian ujian iman yang ditimpakan kepada Nabi Ibrahim A.S bayangkan alur emosi dan dialog antara seorang Ayah,Ibu dan anaknya ketika memutuskan untuk menyembelih satu-satunya anak yang menjadi ikatan batin suami istri dan simbol kebahagiaan serta kekayaan sebuah keluarga, allahuakbar,.. tapi itu semua adalah cobaan untuk seorang Nabi pilihan Allah.S.W.T, kita semua hanyalah manusia dhoif yang berlumuran noda dan dosa, semua adalah pelajaran bagi kita.karena lewat kisah Nabi Ibrahim A.S, Siti Hajar dan Nabi Ismail A.S Allah S.W.T mengajarkan kepada umatnya yang beriman, agar bisa bagaimana menempatkan cinta pada Tuhan diatas segala-galanya...
ILAHI ANTA MAKSUDI WA RIDHA KAMATLUBI...
Langganan:
Postingan (Atom)